ANALISIS LAGU DENGAN TEORI KOMUNIKASI MASSA

.Feast - Sectumsempra

Analisa lagu ini akan dikaitkan dengan teori komunikasi massa, yang membantu penjelasan makna dari lagu tersebut. Karena salah satu teori komunikasi massa akan membantu mengkategorikan teori apa yang akan digunakan untuk menjelaskan makna lagu tersebut

"Kau bedah ilmu hitam tak tertantidingi"

"Kau tindak, kau tindas yang sayap kiri"

Pada bait lirik ini menjelaskan mengenai ilmu yang dipelajari sebagai dasar yang kuat untuk memberikan perlawanan atas sesuatu

"Lidahmu setajam yang darah murni"

"Tak perlu kawan, kau jalani sendiri"

Penjelasan bait ini adalah mengenai semangat untuk menyuarakan pendapat, setiap individu punya hak bersuara. Menyeuarakan pendapat tidak perlu beramai-ramai, karena sendirian pun bisa.

"kau sangga kehormatan hijau dan perak"

"Menjaga derik ular tanpa merusak"

Ada harga diri yang dipertahankan, karena perlawanan tersebut bisa saja mengenai penindasan, suara perlawanan tersebut juga sebisa mungkin sesuai dengan tujuannya. Agar tidak ada masalah meluas dan orang lain ikut dalam masalah

"Tangis mu tertahan dan tak mendobrak"

"Walau tak murni, kau berani berteriak"

Keberanian mengeluarkan pendapat, meskipun takut dan ditahan oleh-hal tertentu.

Lagu ini ssuai dengan teori Spiral Silence (spiral keheningan) yaitu sebuah teori media yang lebih memberikan perhatian pada pandangan mayoritas dan menekan pandangan minoritas. Mereka yang berada di pihak minoritas cenderung kurang tegas dalam mengemukakan pandangannya. Seseorang yang berada pada posisi minoritas sering merasa perlu menyembunyikan “sesuatu”-nya/pendapatnya ketika berada dalam kelompok mayoritas. Sebaliknya, mereka yang berada di pihak mayoritas akan merasa percaya diri dengan pengaruh dari pandangan mereka dan terdorong untuk menyampaikannya kepada orang lain. Maka dari itu, hal ini berangkat dari asumsi akan adanya ketakutan dari individu-individu akan isolasi dari masyarakat. Ketakutan itu muncul jika individu-individu mempunyai opini yang berbeda bahkan berseberangan dengan opini mayoritas masyarakat.

Ketrekaitannya adalah dimana lagu ini menyuarakan pendapat bagi orang-orang yang merasa perlu untuk berpendapat, yang dititik beratkan dengan kaum minoritas yang sering tertindas atau diacuhkan. Maka lagu ini sesuai dengan teori spiral of silence yang menjelaskan bahwa sulitnya kaum minoritas untuk berpendapat karena media menguasai mereka dengan pendapat mayoritas yang ada.